MUSI RAWAS,Jurnalindependen.com – Harapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura)   kantor DPRD Mura bisa ditempati

MUSI RAWAS,Jurnalindependen.com – Harapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura)   kantor DPRD Mura bisa ditempati tahun 2015, dipastikan kandas. Sebab hingga akhir 2014, gedung anyar wakil rakyat tersebut dipastikan baru selesai  60  persen.. Artinya bisa dipastikan anggota dewan 2014-2019 belum bisa memanfaatkan gedung tersebut untuk rutinitas.

Pantauan dilapangan menyebutkan , kegiatan tersebut dilakukan oleh 6 anggota DPRD Mura, dari Komisi IV setelah Jumat  (19/12) melakukan rapat internal di ruang komisi IV, kantor DPRD Mura bersama mitra kerja, dari pihak eksekutif berkaitan dengan pembangunan, kesejahteraan rakyat dan pertambangan di Kabupaten Mura selama 2014 ini, setelah Rabu (16/12) lalu, alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Mura terbentuk.

"Kita sidak ke kantor DPRD Mura yang baru, untuk  meninjau sejauh mana realisasi pembangunan gedung tersebut," kata Ketua Komisi IV, Azandri, kemarin..

Dijelaskannya, dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua III DPRD Mura, Ferby Hendriawan juga ikut, dimana rombongan melihat langsung dari dekat pengerjaan gedung tersebut, mulai dari pembangunan ruang rapat paripurna, toilet, parkir, ruang anggota DPRD Mura, dan gedung sekretarian dewan.

"Kita mengapresiasi pembangunan yang telah dilakukan, meski masih dalam tahap pembangunan. Namun perencanaannya cukup baik," ungkapnya.

Dia  juga mengatakan, pihaknya akan memperjuangkan pembangunan DPRD Mura yang baru ini selesai pada 2015 ini, dimana pihaknya telah meminta kepada pihak Pemkab Mura untuk segera melakukan tender Januari nanti, dan Mei kembali akan ditambah anggarannya melalui APBD-P 2015.

"Kita perjuangkan pembangunan gedung DPRD Mura yang merupakan icon masyarakat Kabupaten Mura, karena gedung yang sebelumnya tidak refresentatif lagi," tegasnya.

Ditempat yang sama , Kabid Perencanaan, DPU CK, Kabupaten Mura, Redi Wijaya, menjelaskan pembangunan gedung DPRD Mura ini sudah 60 persen dari estimasi anggaran awalnya dengan master plen total Rp 40 miliar, sejak mulai dilakukan pada 2012 lalu dengan dana APBD Rp 8 miliar, 2013 Rp 10 miliar, 2014 senilai Rp 7 Miliar dan pada 2015 dianggarkan Rp 7 miliar.

"2014 ini pengerjaan tahap III sudah selesai, dan 2015 sudah dianggarkan lagi, namun melihat kondisi perekonomian saat ini kemungkinan anggaran biaya pembangunan perlu ditambah melalui APBD-P 2015," katanya.(One)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *