MUSI RAWAS, Jurnalindependen.com — Dari hasil investigasi di lapangan hari Kamis (26/11/2015) pukul 11.16 WIB,

MUSI RAWAS, Jurnalindependen.com — Dari hasil investigasi di lapangan hari Kamis (26/11/2015) pukul 11.16 WIB, ditemukan fakta  bahwa kebun warga Desa Temuan Jaya terbakar. Api diduga berasal dari lahan yang di garap oleh PT. CLBB( Citra Loka Bumi Bengawan) saat proses pembakaran lahan yang telah ditebang.

Menurut keterangan Yan (30), peristiwa tersebut terjadi pada 23 Agustus 2015 lalu. Katanya,”waktu itu kami telah menyampaikan kepada pihak PT (PT.CLBB.red) agar tidak melakukan pembakaran, atau jika ingin melakukan pembakaran PT harus membuat sekat api  agar apinya tidak merambat ke kebun kami. Namun peringatan kami tidak diindahkan oleh mereka. Akibatnya kebun kami yang bersebelahan dengan lahan yang sedang di garap mereka, juga ikut terbakar”.

Masih menurut Yan, bahwa akibat dari peristiwa tersebut dia dan tiga warga lainnya yang kebunnya terbakar mengalami kerugian secara materiil. “kebakaran dari lahan PT.CLBB yang juga membakar lahan kami, membuat kami mengalami kerugian terutama saya pribadi. Di sana saya  menanam 2.000 batang karet yang usianya empat tahun setengah terbakar semuanya. Kemudian ada batang durian sebanyak 650 batang, juga tanaman petai,nangka dan cempedak yang jumlahnya 20 batang. Belum lagi pondok atau rumah yang kami dirikan dengan kayu dan papan dua kubik dan atap seng  di kebun itu juga ikut terbakar habis semuanya”, kata Yan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ali Ibrohim (46), “kebun karet saya seluas empat hektare beserta rumah pondokan saya ikut terbakar. Artinya dua tahun lagi sudah siap untuk di sadap. Kami sangat kecewa kepada pihak PT, yang seolah-olah tidak ada masalah” katanya.

Kepala Desa Temuan Jaya, Muhamad Rozikon (40) membenarkan peristiwa tersebut. Katanya,”saat peristiwa kebakaran itu terjadi, saya mengutus Kadus saya yang bernama Asmawi untuk melihat langsung kejadian tersebut. Sebenarnya bulan lalu pernah ada mediasi antara pihak Perusahaan dengan warga yang lahannya terbakar, namun entah kok sampai saat ini saya belum tahu keputusannya apa.”

Menanggapi keterangan warga dan Kepala Desa  tersebut, tim investigasi kemudian menghubungi pihak PT.CLBB via sms untuk meminta konfirmasi. Namun sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi darri pihak PT. CLBB. (AI/UM}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *