MURATARA, Jurnalindependen.com — Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sebagai kabupaten yang baru memisahkan diri dari kabupaten

Drs H Mohd. Isa Sigit, S Ip, MM Bakal Calon Bupati Muratara periode 2015 - 2020

MURATARA, Jurnalindependen.com — Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sebagai kabupaten yang baru memisahkan diri dari kabupaten induk yakni kabupaten Musi Rawas (Mura) sangat memerlukan pembangunan diberbagai bidang, baik secara fisik atau infrastruktur agar bisa menjadi kabupaten yang mandiri.

Sebagaimana yang di cita-citakan bakal calon Bupati Muratara periode 2015-2020, Drs H Mohd. Isa Sigit, S Ip, MM Kabupaten Muratara harus dapat melepaskan diri dari ketertinggalan dan membina masyarakat yang berakhlak baik, berpendidikan sehingga mampu untuk mencapai masyarakat yang sejahtera.

Menurut Isa Sigit, untuk memajukan taraf ekonomi desa salah satu penopang utama adalah jalur atau akses transportasi yang baik. Beliau mencontohkan banyak sekali desa-desa yang berada diseberang sungai yang perlu ditingkatkan akses transportasi dengan konstruksi jembatan yang lebih kuat dan lebar serta jalan yang lebih baik, jembatan yang beliau maksud penghubung antara Desa Maur – Desa Batu Gajah dan Desa Lesung Batu – Surulangun. Sehingga arus pertukaran hasil bumi dan jasa perdagangan dapat lebih lancar dan hal ini secara otomatis akan lebih meningkatkan perekonomian di pedesaan. 

Dengan meningkatnya perekonomian di desa karena lancarnya arus transportasi, pengembangan wilayah dan jangkauan pembangunan dari ibukota Kabupaten dapat dengan mudah mencapai pelosok desa. Desa adalah ujung tombak dalam pengembangan suatu wilayah kabupaten dan menjadi suatu tolak ukur berkembang dengan tidak suatu kabupaten, karena beliau sangat mengnginkan otonomi desa dapat diterapkan dengan mudah.

Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) ini juga bercita-cita, bila terpilih sebagai bupati nanti ingin menjadikan kabupaten Muratara menjadi kabupaten handal di bidang pendidikan, seperti dibidang keagamaan untuk beberapa kecamatan akan dibangun Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan juga Madrasah Aliyah (MA).

Isa Sigit yang merupakan mantan Sekda Muratara ini berpendapat suatu daerah dapat maju dengan baik bila di topang dengan keimanan yang kuat serta pengetahuan tentang keagamaan yang luas. Kemudian di bidang teknik atau keterampilan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan dibangun untuk menyiapkan SDM yang trampil untuk membangun Muratara kedepan. Pembangunan SMK ini akan dibangun di beberapa kecamatan yang sesuai dengan kondisi atau potensi masing-masing, maksudnya setiap kecamatan mempunyai potensi yang dapat dikembangkan seperti kecamatan dengan basis wilayah pertanian, perikanan, pariwisata, industri dan lainnya.

Untuk sumber pangan karena potensi yang ada, dapat dibangun dam yang mempunyai multi fungsi yaitu bisa sebagai pembangkit tenaga listrik dan juga irigasi Air Rawas, yang di targetkan mampu mengairi daerah persawahan seluas 40 ribu Ha dan perikanan.

Masih dikatakan Isa Sigit, membangun Muratara mesti dengan hati Nurani, karena beliau adalah putra daerah Muratara asli sehingga beliau dapat mengerti kemauan masyarakat. Beliau mencontohkan mengenai pengembangan di bidang perdagangan atau pasar, akan dilihat akumulasi pasar karena tidak bisa dibentuk, tetapi biarlah masyarakat sendiri yang membentuk pasar tersebut baru pemerintah yang berperan dalam pembangunannya. Dibidang perkebunan atau pertambangan, akan dikaji ulang perusahaan investor agar dapat menjadi mitra pemerintah yang baik memenuhi kewajibannya terutama untuk menggunakan SDM lokal dalam operasional perusahaan. (perri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *